Welcome to my blog, you can serch and find with what you want just here....drazs blog

Ahlan wasahlan, Wilujeng Sumping di blog sim kuring, keep online with us, and find all I have shared on it...

Enjoy with our friendly user and get the up date info

we will be always up date everything as we can, and may you will find as you want...ehm

You can find unique art products with negotiable price on Drazs Online Store...Visit us!!

Everybody has the own hobby and love to unique good, but sometime it's to difficult to find....unique art product?! only here....

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

All about Drazs

Welcome to everybody who want to share and know about my country, business and everything may we can find the best reletionship on this world...we welcome to everyone to know each others...

2010-12-21

Strategi Manfaat Dari Buku



Mau tahu cara mengambil manfaat dari buku? Yup, bukan hanya buku, juga ebook, video, audio, seminar, pelatihan dan produk informasi lainnya. Bukankah kita sering mendengar perkataan “ebook sampah”, buku yang tidak bermanfaat, motivasi sesaat, dan perkataan-perkataan sejenisnya?

Seringkali yang menjadi masalah adalah bukan pada produk informasinya. Anda tidak akan pernah kaya dengan membaca buku “Think And Grow Rich“. Serius! Bob Proctor bisa kaya bukan dengan membaca buku tersebut, tetapi dengan mengaplikasikan buku tersebut.

“Tapi… terlalu banyak buku… pusing.”

Ini dia cara mengatasinya…

Sebelum saya membahas teknik mengambil manfaat dari produk informasi, bahkan informasi yang banyak sekali, saya mau membahas dulu beberapa penyakit yang sering menghambat.

Kurang motivasi belajar.

Tandanya:

  1. Membaca hanya judulnya saja, bahkan untuk membaca artikel sekali pun.
  2. Membaca sekilas dan hanya satu kali.
  3. Terlalu cepat mengambil kesimpulan, dikiranya isi buku, padahal opini pribadi.

Tidak Berorientasi Tindakan

Yaitu, saat membaca hanya untuk membaca saja, bahkan membeli buku hanya untuk memenuhi rak. Membeli ebook hanya untuk memenuhi hardisk saja. Ingat… produk informasi hanya bermanfaat jika kita mengambil tindakan.

Tidak Bisa Mengelola Informasi

Sering ada yang mengatakan, terlalu banyak informasi… bingung. Masalahnya sebenarnya bukan pada banyaknya informasi. Coba pikirkan: kenapa orang lain tidak bingung? Kedua: informasi memang akan terus bertambah, apalagi sekarang jamannya informasi. Jika Anda mengeluh terlalu banyak informasi, Anda tidak cocok hidup dijaman ini.

Cara Memetik Manfaat dari Buku

Dari penyakit-penyakit diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bagaimana cara memetik manfaat dari sebuah buku atau produk informasi.

  1. Tingkatkan Motivasi Belajar Anda. Apa yang Anda baca, dengan, atau tonton insya Allah berguna. Tidak ada yang namanya “ah teori”. Teori itu berguna, sebab teori diambil dari pengalaman nyata.
  2. Pikirkan: apa tindakan yang bisa saya lakukan? Pikiran ini harus menyertai Anda saat membaca, mendengar, atau menonton produk informasi. Saat ada ide: catat.
  3. Kelola informasi supaya tidak membingungkan. Informasi akan membingungkan jika tidak dikelola dengan baik. Analoginya, Anda akan sulit mengambil sebuah berkas, jika arsip Anda tidak disimpan dengan tertarur. Begitu juga informasi yang ada di kepala Anda. Saya sudah membahas bagaimana cara mengelola informasi pada modul 7 Revolusi Waktu, silahkan pelajari dan aplikasikan, dijamin tidak ada lagi stres karena terlalu banyak informasi.
  4. Ambil tindakan. Anda sudah paham, sudah punya ide-ide tindakan, dan ide-ide tersebut dikelola dengan baik, maka langkah selanjutnya ialah: mengambil tindakan.

Itulah keempat cara memetik manfaat dari buku.

Source

Jalan Pintas Menjadi Pengusaha Sukses

Adakah jalan pintas menjadi pengusaha sukses? Jangan bilang “tidak ada” dulu. Meski banyak yang mengatakan bahwa bisnis perlu kerja keras, harus dari nol, dan memerlukan waktu lama untuk menuai hasil. Mungkin tulisan ini menjadi kabar gembira bagi Anda yang selama ini mencari jalan pintas menjadi pengusaha sukses.

Tapi… jangan sekali-kali menganggap bahwa saya akan memberikan sebuah “tongkat ajaib” yang membuat Anda menjadi pengusaha sukses dalam semalam. Bingung? Bagus… saat Anda bingung artinya itu adalah langkah menuju sebuah pencerahan. Anda akan menemukan jawabannya. Baca terus!

Terkadang… kita menerima sebuah “nasihat”, bahwa membangun bisnis itu harus dari nol. Mulai dari yang kecil dulu, kemudian membangun setahap demi setahap. Diperlukan ketekunan dan kesabaran untuk sukses. Untuk ketekunan dan keberhasilan saya setuju. Memulai dari nol juga boleh, tetapi yang perlu kita fahami adalah kita tidak perlu dari nol untuk memulai bisnis. Sebab Anda tidaklah berada di titik nol, sebab Anda bisa mengakses sumber daya yang sudah tersedia. Buat apa memulai dari nol? Yang lebih tepat adalah mulailah dari apa yang Anda miliki dan yang bisa Anda akses. Ini jalan pintas menjadi pengusaha sukses pertama: tidak perlu dari nol, manfaatkan sumber daya yang sudah ada.

Lalu apa jalan pintas yang kedua? Jalan pintas itu sudah ada, tinggal Anda manfaatkan saja. Jalan pintas itu adalah jalan yang sudah digunakan selama ini oleh orang lain yang terbukti sukses. Saya sering menganalogikan dengan jalan biasa, jalan untuk kendaraan. Ada banyak jalan dari Bandung ke Jakarta, mana jalan yang paling cepat? Sekarang ada jalan tol Cipularang. Jalan tol ini adalah jalan pintas, tidak perlu membuat jalan baru, sebab membuat jalannya saja lama. Untuk apa menggunakan jalan lain jika ada jalan yang lebih cepat? Kecuali Anda punya maksud lain.

Aplikasinya dalam bisnis ialah: agar Anda menjadi pengusaha sukses, Anda bisa meniru cara bisnis yang sudah terbukti berhasil yang pernah dilakukan oleh orang lain. Jangan dulu mencari cara atau rahasia baru, gunakan saja cara tercepat yang sudah terbukti. Inilah jalan pintas menjadi pengusaha sukses yang kedua.

“Tapi… saya mau lebih cepat lagi. Cara yang sudah ada tidak cukup cepat bagi saya.”

OK. Kembali analogi dengan perjalanan. Kecepatan Anda dari Bandung ke Jakarta akan dipengaruhi oleh kendaraan Anda. Dalam hal ini, kendaraan Anda adalah “daya ungkit” untuk mempercepat perjalanan Anda. Mobil sedan berkecepatan tinggi tentu akan lebih cepat dibandingkan dengan jalan kaki. Lagi pula, bukan zamannya bepergian dengan jalan kaki. Gunakan kendaraan dalam perjalanan. Artinya gunakan daya ungkit dalam bisnis, maka Anda akan sukses lebih cepat. Inilah jalan pintas yang ketiga.

Jadi, jalan pintas itu ada. Yang tidak ada adalah tongkat ajaib yang membuat Anda menjadi pengusaha sukses dalam semalam.

Source


Berubah itu langkah demi langkah

Banyak orang yang ingin berubah. Namun dia merasakan begitu sulit berubah. Apa penyebabnya?

Anda pernah membaca artikel Bisakah Memakan Sepeda?

Saat pertanyaan ini diajukan kepada peserta pelatihan saya, jawabannya macam-macam. Banyak yang mengatakan tidak mungkin. Bagaimana bisa memakan sepeda? Mereka anggap saya hanya bercanda.

Padahal, orang yang memakan sepeda bukan fiktif bukan juga bercanda. Ini benar, adanya tercatat di Guiness Book of Record. Bahkan katanya, sudah terpecahkan oleh orang yang memakan Harley Davidson. Wow!

Bagaimana bisa? Inilah kuncinya. Ini adalah kunci yang bisa membuat perbedaan sangat mendasar. Pemahaman inilah yang menjadikan seseorang menjelma menjadi orang hebat atau tidak. Inilah rahasia berubah!

Rahasia Berubah Itu Langkah Demi Langkah

Orang bisa memakan sepeda, bahkan Harley Davidson, karena mereka memakannya secara bertahap. Pemakan sepeda memotong-motong sepedanya, bahkan dihancurkan, kemudian dimakan sedikit demi sedikit. Akhirnya dia bisa menghabiskan sepeda (masuk ke dalam perutnya) dalam waktu 3 bulan.

Lama? Iya, memang lama. Tetapi berhasil. Jika sepeda hanya pelototi saja. Jika kita hanya memikirkan bagaimana cara makan sepeda sekaligus, kita bisa menyerah. Langsung saja kita mengatakan: “Mustahil!”

Begitu juga dalam berubah. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih baik, mulailah berubah. Langkah demi langkah, jangan berpikir sekaligus. Saat kita berpikir bahwa kita harus berubah sekaligus, meski mulut tidak berucap, pikiran bawah sadar kita akan mengatakan itu mustahil. Apa akibatnya? Dia tidak mengambil langkah untuk berubah.

Bagaimana kita bisa menghafal Al Quran? Bukankah banyak sekali? Para penghafal Al Quran menghafal ayat demi ayat, bahkan bisa jadi satu ayat pun di potong-potong dulu agar mudah menghafalnya.

Berubah itu selangkah demi selangkah. Sama seperti Anda makan, sesuap demi sesuap.

Berubah Sedikit Tetapi Kontinyu

Sepotong demi sepotong, sepeda pun habis dimakan. Selangkah demi selangkah, para pelari marathon pun bisa melalui puluhan kilo meter. Putaran demi putaran ban mobil Anda, ratusan kilo meter pun bisa ditempuh.

Jangan anggap sepele perubahan yang kecil atau sedikit. Jika dilakukan secara kontinyu, akan membawa perubahan besar dalam hidup Anda. Seorang trainer (Wiwoho) pernah mengatakan Kesuksesan besar adalah kasil dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil.

Rasulullah saw, dengan indah bersabda:

Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

Lakukanlah perubahan itu, meski pun kecil, sebab tidak ada yang kecil jika kita melakukan secara terus menerus, langkah demi langkah.

Siap-siap…. berubah!

Source

Ingin Punya Bisnis Sendiri

Memiliki bisnis sendiri adalah keinginan banyak orang. Sayangnya keinginan tinggal keinginan. Banyak orang yang sudah bertahun-tahun mengatakan ingin memiliki bisnis tetapi bisnis tidak dimilikinya juga.

“Tapi… membangun bisnis itu tidak mudah.” Kata mereka.

Saya setuju. Memiliki bisnis sendiri memang tidak mudah. Berbeda dengan kebanyakan pelatih lainnya yang selalu mengatakan mudah, saya mengatakan tidak mudah. Tapi… saya yakin semua orang bisa membangun bisnis sendiri. Kuncinya ialah tahu caranya.

Tidak ada bisnis yang mudah. Saya ulangi: tidak ada bisnis yang mudah. Untuk memiliki bisnis sendiri ada dua pilihan yang bisa Anda lakukan

Pertama: membangun bisnis sendiri yang mudah memulainya. Mungkin bisnis yang tidak memerlukan keterampilan tinggi dan modal yang sedikit. Mudah? Tidak, sebab orang lain pun akan mudah memulai bisnis yang sama dengan kita. Akhirnya akan banyak orang yang menjalankan bisnis yang sama, berebut pangsa pasar dan margin keuntungan yang kecil. Bisnis seperti ini tidak mudah untuk sukses bahkan sekedar untuk bertahan. Anda harus melakukan usaha ekstra untuk membesarkannya.

Kedua: Anda membangun bisnis yang sedikit persaingannya. Biasanya bisnis yang memerlukan modal besar dan/atau sulit dilakukan. Orang lain akan sulit meniru bisnis Anda sehingga persaingan tidak terlalu ketak. Untuk memulai bisnis seperti ini biasanya lebih sulit. Tetapi untuk berhasil akan jauh lebih mudah karena saingan sedikit.

Anda bisa saja memiliki bisnis sendiri yang mudah dimulainya. Dengan penghasilan yang kecil dan dijalankan sendiri. Meski pun ada yang mengatakan bahwa hal seperti ini bukanlah bisnis. Ini adalah dagang. Tetapi tidak apa-apa untuk langkah awal. Dagang memang langkah awal untuk menjadi pebisnis.

Yang penting adalah Anda jangan berhenti sampai disana. Jika awalnya Anda sebagai seorang pedagang pulsa, maka miliki visi untuk menjadi juragan pulsa. Jika awalnya Anda berdagang bakso, maka miliki visi untuk menjadi juragan bakso. Sudah banyak contoh orang yang sukses dengan cara seperti ini. Anda pun bisa, Anda pun bisa memiliki bisnis sendiri yang besar.

Kenapa saya begitu menganjurkan umat Islam untuk memiliki bisnis? Dakwah dan jihad memerlukan biaya. Masih banyak anak-anak Muslim yang belum mengenyam pendidikan yang layak. Masih banyak pengangguran Muslim di Indonesia ini. Supaya tidak ada lagi pelaran berjilbab bagi Muslimah. Belum lagi, masih banyak saudara kita di belahan bumi sana yang memerluka bantuan kita.

Source

Waktu Berjalan Terus

Toni dan Dedi telah lama menganggur. Bekerja tidak, bisnis pun tidak. Pekerjaan mereka sehari-hari hanya mengobrol di pos ronda sambil main catur. Saat mereka sedang asik main catur, tiba-tiba ada seorang perempuan cantik lewat.

Toni langsung melihat perempuan itu dengan penuh kekaguman,

“Wow, cantik bener…. ” sambil terus melihatnya.

“Eh, jangan melihat terus, dosa tuch…” kata Dedi.

“Astaghfirullah”, kata Toni sambil langsung memalingkan wajah ke papan catur.

“Ton, kamu harus cepat menikah tuch… Usia kamu kan sebentar lagi sudah kepala tiga.” kata Dedi.

“Iya yah… biar mata saya tidak jelalatan lagi. Banyak dosa nich…” katanya sambil tersenyum.

“Ahamdulilah, kamu sadar. Takut dosa.” kata Dedi sambil tersenyum juga.

“Kamu sendiri?”, kata Toni balik menyerang.

“Saya sendiri kan tidak jelalatan kayak kamu.” kata Dedi menimpali dengan cepat.

“Tapi tetap saja harus segera menikah, itu kan saran Rasulullah saw bagi pemuda seusia kita. Masa harus puasa terus, sementara usia semakin hari semakin tua.”

Kondisi menjadi hening… mereka kembali melihat papan catur. Permainan menjadi hampa dan tidak menarik lagi. Selain karena mereka main catur setiap hari, pikiran mereka melayang kemana-mana. Mereke mulai terusik dengan nasib mereka sendiri.

“Iya yah, kita harus segera menikah, itu kan setengah agama. Tapi, siapa yang mau kepada kita yang pengangguran ini.” kata Toni memecah keheningan.

Tapi Dedi tidak memberikan respon. Matanya terus tertuju ke papan catur. Sepertinya dia sedang memikirkan langkah selanjutnya untuk mengalahkan Toni. Tapi….

Dia tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya. Kemudian matanya dialihkan melihat jalanan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan, orang berangkat kerja, dan pedagang. Tapi tatapannya kosong. Kemudian dia berkata,

Waktu berjalan terus. Banyak yang harus kita lakukan, seperti menikah. Banyak yang kita inginkan, seperti mata pencaharian. Namun bagaimana semua itu bisa kita miliki jika kita tetap seperti ini? Kita tidak mungkin bisa mengubah nasib jika kita tidak bisa mengubah cara hidup kita.”

“Mungkin sudah nasib kita…” jawab Toni yang menyandarkan tubuhnya ke dinding pos ronda.

“Iya, ini memang nasib kita. Nasib yang kita bentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan selama ini. Bagaimana jika kebiasaan kita ubah? Dengan kebiasaan yang bermanfaat, produktif, atau menghasilkan uang?” kata Dedi.

“Iya… tapi apa?” sambil tetap bersandar.

“Saya juga belum tau.” jawab Dedi sambil membereskan papan catur. Sepertinya permainan catur sudah benar-benar tidak menarik lagi bagi mereka saat itu.

“Ah kamu…” ketus Toni.

“Untuk itulah kita cari tau.” jawab Dedi sambil melangkah pergi.

“Hei… mau kemana?” tanya Toni heran.

“Mau ke rumah paman saya, kali saja ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa saya lakukan.” jawab Dedi sambil tetap melangkah.

“Saya juga mau, tunggu…” kata Toni sambil buru-buru menyusul temannya itu.

Source


Rahasia Sukses Dunia Akhirat

Orang yang tidak tahu rahasia sukses ini mengatakan,

“Buat apa repot-repot menolong orang lain, bahkan di negara lain, padahal kita sendiri susah?”

Dia tidak tahu rahasia sukses ini! Sayang sekali, padahal sangat ampuh jika mau mengaplikasikannya. Rahasia sukses ini tidak mungkin salah. Bukan hanya sukses di dunia saja, tetapi sukses juga di akhirat. Insya Allah. Mau tahu? Jangan hanya mengetahuinya saja, tetapi juga mengaplikasikannya. Termasuk saya sendiri. Yuk kita pelajari.

Kita akan sukses jika kita mau mengaplikasikannya. Supaya sukses dunia akhirat, ada satu kunci yang harus ada saat mengaplikasikannya, yaitu ikhlas. Tanpa keihlasan, Anda mungkin sukses, tetapi hanya di dunia saja. Tapi jika ingin sukses di akhirat juga, maka keihlasan adalah harga mati. Ikhlas adalah syarat utama sebuah amal mendapatkan balasan dari Allah.

Rahasia-rahasia sukses itu ada pada hadist dibawah ini:

Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami Al A’masy dan Ibnu Numair telah mengkabarkan kepada kami Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa meringankan seorang mukmin dari kesulitan di dunia maka Allah akan meringankan baginya kesulitan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa memudahkan bagi seorang yang kesusahan maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat, dan Allah akan menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya. Barangsiapa meniti jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga, dan tidaklah suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah, dan mempelajarinya dengan sesama mereka kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dilimpahkan kepada mereka rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah Azza Wa jalla akan menyebut-nyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa diperlambat oleh amalnya maka tidak akan bisa dipercepat oleh nasabnya.” (HR Ahmad No 7118)

OK, akan saya rangkumkan dibawah ini.

Rahasia sukses itu adalah:

  1. meringankan seorang mukmin dari kesulitan di dunia
  2. menutupi aib seorang muslim
  3. memudahkan bagi seorang yang kesusahan
  4. mau menolong saudaranya
  5. menuntut ilmu
  6. membaca kitab Allah

Tentu saja, masih ada yang lainnya jika kita mau menggali Al Quran dan hadits lainnya.

Apa manfaat dari rahasia sukses diatas?

Berikut adalah rangkuman manfaat dari mengaplikasikan keenam rahasia sukses diatas:

  1. Allah akan meringankan baginya kesulitan di hari kiamat
  2. Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat
  3. Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat
  4. Allah akan menolong
  5. Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga
  6. Allah akan memberi rahmat

Jika Allah sudah berkehendak, siapa yang akan mampu menghalanginya? Bukankah ini rahasia sukses yang dahsyat?

Source


Motivasi Bisnis

Untuk sebagian orang, memulai bisnis adalah sesuatu yang menakutkan. Ciri-cirinya ialah dia punya keinginan bisnis, tetapi tidak juga memulainya. Dia mengatakan akan memulai bisnis setelah punya modal. Saat modal didapat, bisnis tidak juga mulai dengan alasan baru. Bayangan akan kehilangan uang muncul di dalam kepala kita, sehingga muncul niat membatalkan bisnis meski pun sudah memiliki modal. Dia mengatakan, saya akan memulai bisnis jika sudah ini dan itu (banyak sekali alasan).

Anda termasuk orang seperti ini? Mau bisnis tetapi tidak mulai juga? OK, mari kita bahas bagaimana caranya agar kita tidak lagi takut, tetapi bukan nekat. Bukan hanya motivasi, tetapi ada strateginya agar tidak takut. Bisnis apa? Ya, bisnis secara umum, online maupun offline.

Tips 1 Memulai Bisnis: Nyalakan Lampu

Biasanya salah satu penyebab kita takut adalah kegelapan. Mungkin waktu dulu kita masih kecil, kita akan ketakutan jika gelap atau masuk ke tempat yang gelap. Jangankan waktu masih kecil, saat sudah dewasa pun seharusnya memang takut kecuali kita sudah mengenal tempatnya. Tempat yang gelap memang berbahaya (bukan karena takut hantu) tetapi bisa saja ada halangan, jebakan, atau lubang yang bisa mencelakai juga.

Kita akan lebih berani jika tempat tersebut ada cahaya. Jalan terlihat, halangan terlihat, jebakan terlihat, dan lubang pun terlihat. Ketakutan kita berubah, bahkan bisa hilang.

Begitu juga dalam bisnis. Banyak orang yang takut memulai bisnis karena dia masih “gelap” menjalankan bisnis. Bagaimana kalau produk saya tidak laku? Bagaimana jika saya kena tipu? Bagaimana cara menjual produk? Bagaimana … bagaimana … dan seterusnya.

Nyalakan lampu, lampu itu tiada lain adalah ilmu. Ilmu bisa didapatkan dengan cara belajar, baik membaca buku, membaca ebook, mengikuti pelatihan, mengikuti seminar, menonton video, magang, atau belajar pada pengalaman sendiri.

Anda akan rasakan, dunia bisnis akan terlihat lebih terang setelah Anda mendapatkan ilmunya.

“Yang penting praktek, bukan ilmu!” (suka ada yang protes seperti ini)

Justru itu, kita mencari ilmu supaya kita bisa praktek dengan benar. Supaya ada cahaya saat kita akan masuk ke dalam kegelapan bisnis. Dengan ilmu, insya Allah kita akan lebih berani menjalankan bisnis. Kita akan memulai bisnis tanpa takut, setidaknya dengan ketakutan yang berkurang.

Tips 2 Memulai Bisnis: Carilah Teman

Pernahkan Anda meminta ditemani ibu Anda saat ketakutan? Atau minta diantar ke suatu tempat yang ditakuti? Begitu juga dalam memulai bisnis. Jika Anda takut, carilah teman. Kata KH Zainuddin MZ, 1 orang takut ditambah 1 orang takut menjadi 2 orang agak berani. Apalagi, jika Anda mengajak orang yang memang berani, akan lebih berani. Terlebih, bukan hanya ditemani oleh orang yang berani, tetapi memiliki kemampuan untuk mengatasi semua hal yang ditakutkan, pastinya kita akan terbawa berani.

Jika Anda ingin memulai bisnis tapi takut, Anda bisa mengajak orang lain. Bisa kerja sama sesama pebisnis yang sama-sama takut. Mengajak kerja sama dengan orang yang berani bisnis, bahkan mengajak orang yang sudah ahli dan pengalaman dalam berbisnis. Jika tidak, Anda bisa mencari pembimbing, yaitu orang yang memiliki ilmu dan pengalaman dalam bisnis.

Tips 3 Memulai Bisnis: Siapkan Perbekalan dan Senjata

Seorang prajurit, akan lebih berani melawan musuh saat memiliki senjata. Jika dia tidak memiliki senjata, dia akan ketakutan bahkan tidak akan mau melawan musuh. Oleh karena itu, prajurit berperang selalu membawa senjata dan perbekalan.

Source

Jangan Berhenti Karena Susah

Ada seseorang yang susah bangkit dari keterpurukan setelah di PHK. Dia mau mencari kerja, umur sudah tidak muda lagi. Dia mau menjalankan bisnis, tetapi sudah berkali-kali mencoba tidak ada satu pun yang berjalan terus. Dia selalu berhenti di tengah jalan.

Apa yang menjadikan dia selalu berhenti? Sederhana, karena dia begitu akrab dengan kata susah atau sulit. Dia berkata bahwa dia sudah berusaha, tapi ternyata sulit. “Ternyata susah juga untuk membangun bisnis.” Dan berbagai komentar lainnya yang bernada sulit.

Dia meminta nasihat kepada saya. Saya berikan beberapa nasihat. Apa jawabannya? Tidak lepas dari dua kata itu:

“Susah.”
“Sulit.”

Saya mencoba untuk memberikan inspirasi yang bercerita tentang seseorang yang berhasil membangun bisnis dengan berawal 1 buah gerobak bakso menjadi ratusan gerobak bakso. Saya jelaskan kalau orang ini merangkak dari nol dan sampai akhirnya berhasil.

Apa reaksi dia? Dia berkata:

“Saya sering mendengar cerita keberhasilan. Tapi sayang tidak diceritakan susahnya membangun bisnis.”

Dia terus berkata susah, sulit, susah, sulit, tidak mudah, dan sebagainya. Banyak orang yang seperti ini!

Jika Anda termasuk orang yang seperti ini, saya mau bertanya.

“Memang susah. Memang tidak mudah. Memang sulit. Lalu?”

Sahabat, coba pikirkan. Jika bisnis itu mudah. Tentu akan banyak sekali orang yang berbisnis dan kaya raya. Pada kenyataanya memang sedikit sekali orang yang mau berbisnis dan bertahan di bisnis. Karena memang, bisnis itu susah, bisnis itu sulit, dan perlu kerja keras untuk menjalankannya. Bisnis memang hanya untuk orang yang berani, tekun, sabar, dan mau kerja keras sampai berhasil.

Sekarang, pilihan Anda. Apakah mau melewati masa susah membangun bisnis atau tidak?

Jika Anda punya kemauan, maka ambillah tindakan. Jika susah, Anda bisa belajar. Jika tidak tahu, Anda bisa mencari tahu. Jika lama, Anda bisa bersabar. Jika tidak punya modal, Anda bisa mencari modal. Jika tidak bisa mencari modal, Anda bisa belajar mencari modal. Allah sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan Anda punya energi. Gunakanlah.

Memang akan banyak menghadapi masalah. Tapi Allah sudah memberikan akal kepada kita untuk mengatasi masalah. Memang perlu kerja keras, tapi Allah sudah memberikan tangan dan kaki kepada kita untuk bekerja keras. Allah sudah memberikan sistem pencernaan yang bisa mengubah makanan menjadi energi. Apa lagi yang kurang?

Sahabat, jangan berhenti karena susah. Kita sudah diberik potensi yang dahsyat oleh Allah untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan memang untuk kita hadapi, untuk kita lewati, sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nasyrah:5-6)

Sahabat, semua orang sukses pernah mengalami masa-masa susah. Mereka menghadapi kesulitan seperti kita. Hanya saja, mereka tidak berhenti. Oleh karena itu, kita pun sama, jangan berhenti karena susah.

Source

Mengatasi Takut Yang Menghalangi Anda Dari Sukses

Mengatasi takut adalah hal yang penting kita lakukan, sebab jika takut dibiarkan, dia akan menghalangi kita untuk bertindak. Tidak bertindak, artinya tidak ada sukses.

Takut adalah kondisi emosi negatif yang paling merusak. Tentu saja takut bertindak dan takut menggapai hasil yang besar. Sumber takut adalah kegagalan dan kehilangan.

Orang yang dikuasai oleh rasa takut, dia tidak akan pernah mencoba. Jika dia tidak pernah mencoba, maka dia tidak memiliki peluang sukses. Bagaimana akan sukses jika tidak memiliki peluang?

Hanya ada satu takut yang baik dan bahkan harus kita miliki. Yaitu takut kepada Allah. Tetapi kita tidak sedang berbicara hal ini, kita sedang membahas takut kepada selain Allah yang akan merusak sukses kita.

Penyebab Takut

Takut disebabkan oleh sesuatu yang mungkin mengakibatkan hal yang buruk dan kita tidak bisa mengatasinya. Yang ditakutkan saat mau memulai bisnis ialah gagal, kemudian kehilangan uang, dan hidup akan hancur sementara dia tidak bisa mengatasi kehancuran tersebut.

Orang akan takut berbicara di depan publik. Yang dia takutkan adalah saat dia berbuat salah dan kesalahannya menjadikan dia orang yang dianggap buruk oleh orang lain. Dan, dia tidak bisa mengatasi anggapan ini.

Takut disebabkan karena adanya kemungkinan buruk dan dia merasa tidak mampu mengatasi akibat buruk tersebut.

Cara Mengatasi Takut

Kata kunci yang membuat seseorang takut ialah kemungkinan akibat buruk dan persepsi terhadap kemampuan dirinya. Bayangan akibat buruk disebabkan oleh pikiran negatif, prasangka, melebih-lebihkan, dan generalisasi. Sering kali, kita terlalu mendramatisir akibat buruk itu. Dengan berpikir positif dan berpikir jernih, sering kali apa yang menakutkan itu tidaklah seseram yang dibayangkan.

Teknik pertama untuk mengatasi rasa takut ialah cobalah tulis kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Berpikirlah dengan jernih, tanyakan:

  • Benarkan akibatnya akan seburuk itu? Bisa jadi tidak. Coba lihat orang lain yang pernah mengalami. Carilah banyak rujukan, jangan hanya satu saja.
  • Saat Anda sudah menemukan kemungkinan akibat buruk, hasil pemikiran yang jernih, periksa apakah Anda akan sanggup mengatasinya? Jika sanggup, apa yang perlu ditakutkan? Ambillah tindakan.

Bagaimana jika kita ternyata tidak akan sanggup mengatasi akibat buruk? Kata siapa? Itu bisa saja hanya persepsi Anda saja. Jika Anda merasa tidak sanggup sebelum mencoba, artinya kepercayaan diri Anda memiliki masalah. Anda perlu meningkatkan kepercayaan diri. Setelah Anda memiliki kepercayaan diri yang cukup, Anda akan yakin mampu mengatasi masalah, dan keberanian Anda akan muncul. Anda akan mampu mengatasi rasa takut.

Semua orang sebenarnya memiliki rasa takut. Mengatasi rasa takut bukan berarti menghilangkan ketakutan sama sekali. Rasa takut itu mungkin tetap ada, tetapi Anda akan tetap bertindak karena Anda yakin mampu mengatasi akibatnya.

Jadi, untuk mengatasi takut, langkah pertamanya ialah jangan lebay dech… biasa-biasa saja terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi. Berpikirlah positif dan jernih. Yang kedua bangunlah kepercayaan diri Anda bahwa Anda akan melakukannya dengan baik dan mampu mengatasi akibatnya. Kunci mengatasi takut ialah berpikir positif dan percaya diri.

Source


Bangkit Dari Keterpurukan

Pertanyaan: Saya memiliki gaji/penghasilan yang kecil, namun beban begitu berat, harus membiayai keluarga, orang tua, serta memiliki utang yang harus segera dibayar. Bagaimana saya keluar dari masalah ini?

Ini adalah pertanyaan rangkuman dari beberapa pertanyaan yang masuk kepada kami. Ada tiga penanya yang mengajukan pertanyaan senada diatas. Insya Allah akan saya jawab berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya miliki.

Saya yakin, banyak orang yang sedang atau pernah mengalami hal yang sama. Dalam kondisi yang terpuruk, merasa tidak berdaya, sementara tuntutan begitu tinggi. Jika kita tidak bisa menyikapinya dengan baik, kondisi seperti ini memang bisa mengganggu kondisi mental kita.

Sedih, bingung, dan marah sering menyelimuti saat-saat seperti ini. Terutama saat memikirkan orang-orang yang kita kasihi. Mereka kurang makan, kurang bersenang-senang, malah kesedihan yang mereka dapatkan. Ini pasti menyakitkan, bahkan lebih menyakitkan dibandingkan melihat kesengsaraan diri sendiri.

Namun tidak perlu khawatir. Itu adalah bagian dari hidup. Meski tidak dibilang semua, banyak orang, pernah mengalami hal itu. Juga, orang-orang besar pernah mengalami hal yang sama. Termasuk saya, saya pernah mengalami hal yang sama.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Langkah pertama, teruslah berdo’a memohon pertolongan dari Allah. Jangan mengatakan “saya telah berdo’a”. Teruslah berdo’a, karena kadang do’a kita tidak langsung dikabulkan atau kita belum benar-benar serius dalam berdo’a. Jika sampai saat ini do’a masih belum dikabulkan oleh Allah, artinya kita harus lebih khusuk dan lebih sering dalam berdo’a. Jangan lupa iringi dengan ibadah, karena bisa jadi kita berdo’a tetapi kita melupakan ibadah lainnya.

Langkah kedua ialah dengan tawakal secara total. Bukankah harus berusaha? Ya, tentu saja. Nanti kita bahas. Satu per satu donk. Tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah, secara total. Benar-benar tawakal. Berdo’a adalah langkah awal untuk bertawakal.

Jika kita sudah menyerahkan urusan kepada Allah, maka konsekuensinya kita harus mengikuti bimbingan dan petunjuk Allah. Jika ada ide, gagasan, dan peluang, segeralah sambut. Bertindaklah dengan segera, jangan diam. Bisa jadi itu adalah petunjuk dari Allah, bisa jadi itu adalah bentuk pertolongan dari Allah.

Bagaimana jika bukan? Kita tidak pernah tahu sebelum dilaksanakan, sebab kita tidak bisa berkomunikasi dengan Allah. Satu-satunya cara untuk mengetahui ialah dengan cara mencobanya. Bagaimana jika salah? Tidak apa-apa, coba saja. Diam tetap terpuruk, oleh karena itu mendingan mencoba, ada peluang untuk berhasil.

Langkah ketiga ialah bertindaklah. Jika Anda belum atau tidak merasa mendapatkan petunjuk, tetaplah untuk bertindak. Anda harus keluar mencari solusi. Bertindaklah dengan penuh keyakinan karena Anda sudah bedo’a dan bertawakal kepada Allah. Tindakan saat ini berbeda dengan tindakan tanpa do’a dan tawakal.

Apa saja tindakan yang perlu dilakukan saat masih bingung?

  1. Belajar. Bisa dengan cara membuka buku, bertanya kepada orang lain, membaca ebook, artikel, dan apa pun yang bisa Anda pelajari. Jika Anda serius, Anda bisa berinvestasi dengan produk-produk Zona Sukses, saran saya miliki ebook Daya Ungkit. Daya ungkit akan menjelaskan bagaimana Anda bisa keluar dari masalah dengan modal apa yang sudah Anda miliki saat ini.
  2. Silaturahim. Dalam hadits Nabi saw, jika kita ingin dilapangkan rezeki kita harus menyambung silaturahim. Saya merasakan kebenaran hadits ini. Jangan diam saja. Keluarlah dari rumah, Anda bisa ke masjid atau ke tempat berkumpulnya orang. Bukan berarti Anda harus mengeluh ke semua orang. Tetapi dengan silaturahim Anda bisa mendapatkan ilmu dan peluang.

Langkah keempat ialah bersyukurlah. Ini yang sering dilupakan. Karena merasa sedang terpuruk, pikirnya tidak mendapatkan nikmat. Ini salah besar. Oh ya… sebenarnya kita tahu mendapatkan banyak nikmat, tetapi karena sedang susah, suka lupa bersyukur.

“Tapi nikmat saya sedikit”. Jika memang Anda rasakan nikmat Anda sedikit, kenapa Anda berpikir akan mendapatkan nikmat lebih banyak? Sedikit saja sudah lupa bersyukur, apalagi banyak. Atau, jika saat ini tidak bersyukur, maka tidak ada jaminan setelah mendapatkan nikmat banyak akan bersyukur. Jadi, syukuri nikmat yang Anda miliki, insya Allah akan ditambah.

Insya Allah, jika kita mengikuti langkah-langkah diatas, kita akan bangkit dari keterpurukan dengan bantuan Allah. Saya sudah membuktikannya. Yang penting adalah jangan menyerah, teruslah berdo’a dan berikhtiar, insya Allah, Anda akan bangkit dari keterpurukan.

Source


Dari Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Pernahkan Anda menganggap sesuatu yang tidak mungkin? Saya sedang berbicara sesuatu yang bisa dicapai dan dilakukan oleh manusia. Namun Anda melihatnya sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh Anda. Padahal, sudah ada orang yang mampu melakukan atau meraihnya. Kenapa tidak mungkin bagi Anda? Bagaimana Anda bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang mungkin bagi Anda? Temukan jawabannya.

Ada beberapa alasan yang sering mengubur kemungkinan peluang yang sebenarnya ada di hadapan kita.

Pertama: penyebab pertama ialah kesombongan. Bagaimana bisa? Seseorang yang sombong, merasa sudah tahu semuanya, tidak lagi perlu belajar, dan merasa diri sudah hebat, dia akan menjadi orang yang paling tertutup. Tertutup terhadap ilmu, keterampilan dan wawasan baru. Sehingga saat dia melihat sesuatu yang dia tidak bisa, maka menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang “mutlak” tidak bisa dilakukan. Dia sendiri yang menjadi acuannya.

Dia mengatakan, itu di luar kemampuan “manusia”, karena dia menganggap bahwa semua manusia tidak ada yang lebih mampu dibanding dia. Padahal, yang sebenarnya ialah, diluar kemampuan “dia sendiri”. Seandainya dia mau belajar kepada orang lain, maka sangat mungkin dia menjadi mampu. Jadi, untuk mengubah sesuatu menjadi mungkin, ialah dengan melepaskan kesombongan.

Kedua: penyebab kedua adalah hal yang sebaliknya. Yaitu ketidakberdayaan. Dia menganggap bahwa dia sudah ditakdirkan tidak mampu berbuat banyak. Dia menganggap bahwa orang lain yang sukses memang sudah diciptakan sukses, sementara dia sendiri tidak. Sama dengan kesombongan, ketidak berdayaan akan menutup semua peluang yang berarti semuanya menjadi tidak mungkin.

Untuk mengubahnya ialah menghilangkan rasa ketidak berdayaan tersebut. Yaitu dengan menyadari bahwa dia memiliki potensi yang sama dengan manusia lainnya. Jika orang lain sanggup, maka dia sendiri sanggup.

Ini adalah dua penyebab yang menjadikan manusia sering berpikir tidak mungkin. Ini adaah 2 pikiran negatif yang harus segera dihilangkan sehingga kita akan melihat lebih banyak kemungkinan. Yang perlu diketahui ialah bahwa yang disebut pikiran negatif ini ada di dalam hati yang sering tidak kita sadari. Kata orang, ada di pikiran bawah sadar. Banyak orang yang sudah MENGETAHUI bahwa kedua pikiran ini tidak baik, tetapi tetap saja dampak kedua pikiran ini masih melekat pada diri mereka.

Selain 2 pikiran negatif ini, masih ada pikiran-pikiran negatif lainnya yang mungkin masih tinggal di pikiran bawah sadar kita. Mereka semua menutupi pikiran kita, membuat pikiran kita sempit atau kerdil. Jika kita ingin berpikir besar, maka kita harus menghilangkan semuanya. Bagaimana caranya? Semuanya dijelaskan dalam eBook Beautiful Mind. Apa saja pikiran negatif itu? Bagaimana pikiran indah itu? Dan bagaimana caranya menghapus pikiran negatif diganti dengan pikiran indah? Temukan jawabannya dalam ebook Beautiful Mind.

Source


Pe De...?

Percaya diri adalah modal yang sangat penting untuk membantu memudahkan kita mendapatkan uang lebih banyak. Percaya diri bukan hanya untuk mendapatkan pacar atau sekedar dianggap hebat. Percaya diri adalah faktor penting untuk meraih sukses, salah satunya mendapatkan uang.

Sejauh mana peran percaya diri dalam menghasilkan uang? Perannya sangat besar. Apa yang Anda miliki saat ini adalah sesuai tingkat percaya diri Anda selama ini. Jika Anda mampu meningkatkan kepercayaan diri, insya Allah, apa yang Anda miliki atau lakukan akan lebih baik.

OK, sekarang kita lihat, bagaimana dengan percaya diri kita bisa menghasilkan lebih banyak uang.

Pertama: orang yang percaya diri, karena menganggap diri mampu melakukan sesuatu, dia akan lebih banyak mencoba. Logikanya sederhana, lebih banyak mencoba artinya dia akan memiliki peluang berhasil lebih besar.

Peluang-peluang yang dimaksud bisa berkaitan dengan masalah uang, misalnya peluang bisnis, peluang pekerjaan yang sulit, peluang mendapatkan proyek, peluang mengajar, peluang berbicara, dan berbagai peluang lainnya yang bisa menghasilkan uang. Sejauh mana Anda mencoba peluang akan berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan diri Anda.

Orang yang rendah akan diri ragu dan berkata, “Bisa nggak saya yah?”, “Sepertinya saya tidak akan mampu.”, “Bisa sich kalau tidak dipersulit.” dan berbagai ungkapan gambaran rendah diri lainnya. Dia tidak akan bertindak atau bertindak dengan penuh keraguan.

Sementara orang yang percaya diri akan berkata, “Insya Allah saya sanggup.” “Memang sulit, tapi saya akan coba.”, “Sekarang saya memang belum bisa, tetapi setelah belajar saya akan bisa.” Oleh karena itu, dia akan mengambil peluang tersebut dan memiliki kemungkinan berhasil jauh lebih besar.

Jelas, bahwa orang yang percaya diri akan memiliki peluang memiliki uang lebih banyak.

Kedua: Orang yang percaya diri akan memiliki koneksi lebih baik. Dia akan percaya diri berhadapan dengan orang lain, termasuk orang yang sukses sekali pun. Jika dalam bersosialisasi bagus dan mudah berelasi, maka silaturahim akan berjalan baik. Sementara silaturahim akan mendatangkan rezeki.

Sudah kita pahami bahwa peluang sering datang dari jaringan. Bagaimana kita akan memiliki peluang jika kita tidak percaya diri untuk masuk ke dalam jaringan. Orang percaya diri akan memiliki jaringan lebih banyak artinya akan memiliki peluang untuk sukses lebih besar.

Ketiga: orang yang percaya diri tidak akan ragu untuk menjual. Menjadi salesman? Salah satunya. tetapi bukan hanya itu, termasuk menjual dirinya agar diberikan proyek besar, diberikan pekerjaan, diberikan peluang berbicara, menjual diri untuk diberikan modal bisnis, dan termasuk menjual produk dan jasa Anda.

Jadi jelas, percaya diri bukan hanya sekedar tampilan saja. Bukan sekedar untuk menggaet lawan jenis. Bukan sekedar agar gaul. Percaya diri sangat menopang keberhasilan finansial Anda. Termasuk, jika Anda seorang juru dakwah, percaya diri akan menopang dakwah Anda.

Mulai sekarang, tingkatkan kepercayaan diri Anda. Silahkan baca artikel-artikel yang sudah dimuat disini tentang cara meningkatkan kepercayaan diri. Atau, Anda juga bisa mengaplikasikan strategi meraih percaya diri dalam 21 hari yang saya jelaskan di video The Confidence Secret.

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga Tidak selamanya Berlaku

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar pepatah Karena nila setitik, rusak susu sebelanga, yang artinya: hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan. Contoh: kesalahan satu orang dalam sebuah tim dapat menjatuhkan kekompakan seluruh angota tim.

Namun, pepatah ini tidak selamanya berlaku. Jika kita menerapkan pepatah ini pada semua hal, justru akan merugikan kita. Kita perlu berpikir cerdas, tidak menyamaratakan semua masalah, atau mengambil mudahnya saja. Anda akan melewatkan banyak peluang untuk mendapatkan kebaikan jika menerapkan pepatah ini pada semua hal. Bagaimana bisa? Dan bagaimana memilahnya kapan berlaku atau kapan tidak?

Memang benar, jika susu sebelanga kejatuhan setitik nila, maka jangan diminum. Sebab semua susu bisa terkontaminasi karena bersifat cair. Zat dalam cairan akan mudah menyebar dan sulit dipisahkan. Tetapi tidak semua zat itu cair. Ada zat padat. Pada zat padat, hal ini tidak berlaku.

Jika Anda dikasih setumpuk batu yang diantaranya ada emas sebanyak 20%, apakah Anda akan menolak? Tidak bukan, meski ada batu sebanyak 80%, Anda bisa mendapatkan manfaat besar dari emas yang hanya 20%. Bahkan jika hanya 10% atau 5%, tetap saja tumpukan itu berharga.

OK, sekarang kita lihat, kapan pepatah itu berlaku, dan kapan tidak dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama: Mencampuradukkan Yang Hak dengan Yang Batil
Dan janganlah mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah sembunyikan yang hak itu, sedangkan kamu mengetahui” (QS. al-Baqarah:42)

Untuk hal kebatilan dan kebenaran, jelas ini berlaku. Jangan menambahkan sesuatu yang batil dalam kebenaran yang kita lakukan. Misalnya mencampur adukan ibadah dengan bid’ah atau malah perbuatan musyrik. Mencampur adukan dakwah tetapi dengan cara ghibah, fitnah, dan mengolok-olok orang/kelompok orang lain.

Tentu saja perlu kajian fiqh yang mendalam untuk membahas masalah ini oleh para mufti atau ahlinya. Jangan bertanya kepada saya, saya bukan ahli fqh :) .

Kedua: Jika Racun Itu Bisa Dihilangkan, Maka Buang Racunnya SAJA
Anda tahu kopi luwak? Harganya mahal, saya sendiri belum mencobanya :) padahal saya penikmat kopi (kalau ada yang mau ngirim, boleh). Kopi luwak diambil dari (maaf) kotoran binatang luwak. Meski kopi tersebut ada kotorannya, tetapi karena bisa dibuang, ya buang saja kotorannya. Bukan dengan kopinya, sayang, harganya mahal.

Kadang, banyak orang menilai orang lain atau kelompok lain dengan cara generalisasi. Saat sekali melakukan kesalahan atau segelintir orang melakukan kesalahan, langsung dianggap semuanya salah. Padahal yang dinilainya adalah kelompok manusia, bukan kelompok Malaikat yang bebas kesalahan. Jelas, orang yang suka melakukan hal seperti ini adalah orang yang berpikiran picik, seolah dirinya tidak pernah salah.

Ketiga: Saat Anda Melakukan Kesalahan, bukan Berarti Anda Orang yang Salah

Maksudnya begini:

Misalnya Anda melakukan kesalahan saat melakukan presentasi. Ya, benar, cara penyampaian presentasi Anda mungkin salah. Tetapi TIDAK berarti Anda akan melakukan kesalahan lagi atau melakukan kesalahan pada hal yang lain atau Anda menjadi orang yang selalu melakukan kesalahan.

Kesalahan yang Anda lakukan hanya terjadi pada pekerjaan itu dan satu waktu itu saja. BUKAN selamanya atau selalu salah. Artinya, jika Anda melakukan kesalahan, biasa-biasa saja. Tidak usah mencap diri menjadi orang yang tidak becus. Jika Anda memperbaiki kesalahan, mungkin tidak akan diulangi lagi. Meski pun tetap, Anda mungkin melakukan kesalahan lagi. Santai saja.

Bahkan, Rasulullah saw pun pernah melakukan kesalahan. Itu biasa, jangan dijeneralisir. Teruskan berkarya, sebab salah itu manusiawi. Yang penting, Anda terus belajar dari kesalahan-kesalahan Anda.

Tentu saja, masih banyak contoh-contoh lainnya tentang peribahasa Karena nila setitik, rusak susu sebelanga ini. Tidak mungkin semuanya dibahas disini. Intinya, pikirkanlah sebelum mengambil keputusan, karena pepatah Karena nila setitik, rusak susu sebelanga tidak berlaku pada semua hal.

Hal Kecil Yang Mengubah Hidup Anda

Ada sebuah hal kecil, semua orang memiliki hal ini dan Anda bisa mengubah hidup Anda dengan ini. Termasuk Anda. Jika Anda menggunakannya dengan baik, maka hal kecil ini akan mengubah hidup Anda. Mengabaikan hal ini, artinya kita membiarkan diri terombang-ambing oleh arus kehidupan tanpa memiliki kendali apa yang ada di dalam diri sendiri.

Jika Anda mengabaikan hal ini, Anda akan mengabaikan hal lain. Termasuk mengabaikan hal penting dalam hidup Anda. Mengabaikan potensi yang Anda miliki. Mengabaikan orang lain yang Anda sayangi dan mengabaikan hal penting lainnya. Masalahnya, banyak orang yang mengabaikan hal ini. Jangan sampai Anda seperti mereka.

Apakah hal kecil itu? Hal kecil itu adalah perhatian.

Definisi perhatian menurut Wikipedia adalah

Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Atensi

Apa yang salah dengan kebanyakan orang?

Banyak orang yang tidak mau/mampu mengendalikan perhatiannya dengan benar-benar. Perhatian mereka sangat ditentukan oleh kondisi di luar diri mereka. Oleh sesuatu yang kontras dan mengagetkan yang datang dari linkungan atau kondisi.

Atau ada juga orang yang semuanya diperhatikan. Ini juga tidak baik karena akan menjadikan pikiran kita kehilangan fokus.

Yang kita perlukan ialah bagaimana kita mengendalikan perhatian sehingga bisa mendukung apa yang kita inginkan. Kita, harus secara sadar mengarahkan fokus pikiran kepada hal yang memang diperlukan.

Studi Kasus Mengubah Hidup

  1. Empati dan persaudaraan tidak akan muncul tanpa perhatian kepada orang-orang di sekitarnya.
  2. Orang yang rendah diri, adalah orang yang kurang memperhatikan potensi dirinya. Perhatian dia malah terarah kepada hal negatif tentang dirinya dan opini orang lain.
  3. Anak-anak broken home adalah mereka yang merasa (atau memang benar) kurang perhatian dari orang tuanya.
  4. Seseorang akan mengabaikan bakat luar biasa yang dimilikinya jika dia tidak menaruh perhatian terhadap bakat yang dimilikinya.

Intinya: sesuatu hal seolah tidak ada jika kita tidak memperhatikannya. Jika tidak ada tidak akan memberikan manfaat. Orang yang tidak suka bersyukur, karena dia tidak pernah memperhatikan nikmat yang dia miliki.

Kalau begitu, “perhatian” itu bukan “hal kecil” donk? Tentu saja, perhatian adalah hal besar, yang mempengaruhi kehidupan Anda. hanya saja, banyak orang yang mengecilkan artinya.

Saya sudah menulis ebook, yang membahas tentang kekuatan perhatian labih lengkap. Gratis, bisa Anda download di member area Zona Sukses. Download sekarang jika Anda mau mengubah hidup ke arah yang lebih baik.

Mempercepat Meraih Sukses

Ada pepatah yang mengatakan “biar lambat asal selamat”. Pepatah ini ada benarnya jika tidak ada pilihan lain. Misalnya jika kita cepat maka akan celaka, maka lambat menjadi pilihan.

Namun, pepatah ini banyak yang salah mengartikannya. Masih banyak orang yang menganggap bahwa cara cepat adalah cara yang negatif. Sehingga mereka menolak untuk melakukan cara cepat dan tetap menggunakan yang lambat.

Memang, ada sesuatu yang harus dilakukan dengan lambat. Begitu juga, banyak hal akan lebih baik jika dilakukan dengan cepat. Kita harus cerdas, mana yang harus dilakukan dengan cepat dan mana yang harus dilakukan dengan lambat.

Mempercepat Sukses TIDAK Berarti Menghalalkan Segara Cara

Dari komentar yang saya dapatkan di facebook, masih ada orang yang berpikiran bahwa mempercepat meraih sukses dikaitkan dengan menghalalkan segala cara. Padahal sudah jelas saya katakan bahwa kita bisa mempercepat meraih sukses dengan menggunakan daya ungkit yang salah satunya adalah teknologi.

Saya menganalogikan bahwa naik sepeda lebih cepat dibandingkan dengan jalan kaki. Apakah naik sepeda itu tidak boleh? Jika naik sepeda membawa manfaat yang lebih besar bagi diri maupun bagi orang lain, maka naik sepeda menjadi sesuatu yang positif bahkan dianjurkan.

Intinya jika kecepatan membawa kebaikan, maka kecepatan itu adalah hal yang baik. Kemudian, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempercepat meraih sukses dengan cara yang baik dan halal. Mempercepat TIDAK indetik dengan menghalalkan segala cara.

Kadang Cara Cepat Memerlukan Investasi

Ada yang bertanya, “Meskipun harus mengeluarkan biaya?” Saya jawab disini, “Ya, tentu saja.” Mengeluarkan biaya bukanlah sesuatu yang negatif. Sebab, saya melihat bahwa biaya tersebut adalah sebuah investasi dimana akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar.

Menenun kain bisa dilakukan secara manual, tetapi kenapa banyak pabrik yang membeli mesin tenun yang harganya sangat mahal? Sebab dengan mesin tenun mereka bisa mendapatkan kain lebih cepat dan lebih banyak sehingga keuntungannya pun lebih besar. Biaya yang dikeluarkan untuk investasi membeli mesin tenun bisa tergantikan.

Jadi, mengeluarkan biaya bisa menjadi suatu hal yang positif jika memberikan manfaat yang lebih besar. Tidak semua pengeluaran itu negatif.

Tidak Semua Cara Instan Itu Negatif

Kadang, ada juga yang mengatakan bahwa semua yang instan-instan itu tidak baik. Sebenarnya kita tidak bisa mengatakan seperti itu, kita tidak bisa menjeneralisir semuanya sama. Sekai lagi, kita harus objektif pada masalahnya. Jika membawa kebaikan, mengapa kita harus menolak cara instan? Memang, cara instan ada yang membawa kepada keburukan tetapi ada juga yang membawa kepada kebaikan. Kita harus lebih bijak dan cerdas dalam menilainya.

Misalnya, saat Anda dihadapkan pada pekerjaan yang sedang menumpuk dan mendekati deadline, namum motivasi Anda sedang turun. Apakah Anda menunggu 1 minggu dulu sampai motivasi Anda naik? Jika Anda bisa membangkitkan motivasi secara instan kemudian bisa langsung bekerja lagi secara produktif, bukankah ini hal yang positif?

Bukalah Pikiran Kita

Mulai sekarang, bukalah pikiran kita untuk menemukan cara-cara yang mudah dan cepat tetapi tetap halal dan membawa kepada kebaikan. Jika Anda tidak tahu ilmunya maka itu artinya Anda harus belajar. Sederhana: jika tidak tahu, yang belajar.

Saat kita mulai terbuka bahwa ada cara-cara cepat yang positif, maka kita akan menemukannya. Setelah Anda menemukan cara tersebut, maka lakukanlah sepanjang tidak dosa. Maka Anda bisa mempercepat meraih sukses.

Bagaimana Cara Mempercepat Meraih Sukses?

Kuncinya adalah ilmu. Kadang banyak hal yang sebenarnya sederhana dan bisa kita lakukan, tetapi karena tidak tahu ilmunya maka kita tidak akan bisa melakukannya. Tentu saja harus praktek setelah memiliki ilmunya. Praktek dengan ilmu jauh lebih baik dibandingkan dengan praktek tanpa ilmu.

Apa saja ilmu yang diperlukan untuk mempercepat sukses?

Yang pertama ialah ilmu tentang penggunaan waktu. Bagaimana Anda mengatur aktivitas Anda sebaik mungkin sehingga bisa sangat produktif dan efektif. Kuncinya ialah bagaimana Anda mengatur apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Lebih detilnya bisa Anda pelajari di ebook Revolusi Waktu.

Yang kedua adalah daya ungkit. Naik sepeda bisa lebih cepat dibandingkan dengan jalan kaki, padahal menggunakan sumber tenaga yang sama yaitu kaki Anda. Sepeda adalah daya ungkit. Tapi bukan hanya sepeda, daya ungkit itu banyak, hanya saja banyak orang yang mengabaikannya karena tidak sadar. Silahkan pelajari selengkapnya di ebook Daya Ungkit.

Yang ketiga adalah energi. Sepeda memang lebih cepat dibandingkan jalan kaki, tetapi sepeda motor lebih cepat dibandingkan sepeda. Kenapa? Ya, karena ada tambahan energi selain energi dari tubuh kita.

Lalu apa bahan bakar kehidupan kita? Bahan bakar itu adalah motivasi. Jika Anda ingin bergerak lebih cepat dan lebih produktif, maka Anda perlu memiliki motivasi yang tinggi. Silahkan baca artikel-artikel di situs ini untuk mendapatkan suntikan motivasi. Atau silahkan juga pelajari teknik-teknik instan membangkitkan motivasi di video Instant Motivation Weapon.

Jadi, Anda bisa mempercepat meraih sukses dengan cara yang baik. Jika tidak bisa, maka waktunya Anda untuk belajar bagaimana cara mempercepat meraih sukses tanpa melakukan sesuatu yang tidak baik, sebab yang baik pun masih banyak.

Hemat Pangkal Kaya...?

Masih tentang pepatah yang sering kita dengar, yaitu hemat pangkal kaya. Berhemat adalah perbuatan yang mulia, tetapi betulkah akan membuat kita kaya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membahasnya lebih mendalam. Sebab dalam prakteknya, berhemat tidak otomatis menjadi kaya, bahkan jika salah kaprah, berhemat akan membuat kita miskin. Koq bisa?

Menghemat memang bisa membuat kita kaya, jika kita berhemat dengan cara yang benar. Ada juga berhemat tidak mengubah kehidupan seseorang. Bahkan ada juga berhemat yang akan menjadikan kita miskin. Jadi ada 3 macam berhemat, Anda melakukan yang mana saat ini? Jangan-jangan, Anda melakukan berhemat yang malah menjadikan miskin.

Salah Kaprah Hemat Pangkal Kaya

Ada empat kesalahan dalam berhemat. Bukan berhematnya yang salah, tetapi kesalahan terletak pada menempatkannya dan bagaimana cara kita menyikapinya. Keempat kesalahan ini akan membuat kita miskin.

Pertama: Saking berhematnya, banyak orang yang tidak mau shadaqah atau infaq dijalan Allah. Padahal bershadaqah akan melipatgandakan rezeki kita. Itu janji Allah, banyak hadits dan Al Quran yang menjelaskan hal ini. Yang penting kita ikhlash beshadaqah hanya kepada Allah, dan Allah telah berjanji akan mengganti dan melipatgandakan harta kita. Jika tidak mau bershadaqah bukankah berkesan kita tidak mau digandakan rezeki kita?

Kedua: Karena berhemat, hidup jadi sengsara. Makan ngirit, pakaian ngirit, rumah ngirit, segala ngirit sehingga hidup terasa sengsara jauh dibawah kemampuan kita. Artinya hemat yang berlebihan. Kenapa sikap seperti ini akan membuat kita miskin? Sebab mindset kita akan mengatakan bahwa kita adalah orang yang serba kekurangan, mindset kita akan mengatakan bahwa kita miskin, sehingga pikiran dan tindakan kita pun akan seperti orang miskin.

Artinya kita boleh berhemat, tetapi jangan berlebihan dalam berhemat. Tahan pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, namun menikmati rezeki dari Allah, agar keluarga bisa tersenyum, selama tidak berlebihan dan didalam batas kemampuan, bukanlah pemborosan. Ini bisa menjadi bentuk syukur dan nafkah batin bagi keluarga. Rekreasi, jalan-jalan, dan makan di luar sesekali itu boleh-boleh saja. Yang tidak boleh adalah: terus-menerus sehingga bukan hanya menghabiskan uang, bahkan justru malah tekor.

Ketiga: tidak mau berinvestasi. Jika Anda memiliki penghasilan Rp 5.000.000 per bulan, berapa penghematan yang bisa Anda lakukan? Rp 3.000.000? Atau Rp 2.000.000? Atau Rp 1.000.000? Atau Rp 500.000? Atau Rp 100.000? Jika jawaban terakhir yang benar, artinya Anda belum bisa berhemat sama sekali. Penghematan paling besar yang bisa Anda dapatkan adalah Rp 5.000.000 per bulan, itu pun jika Anda makan gratis, transportasi gratis, telepon gratis, listrik gratis, dan serba gratis. Kayaknya tidak mungkin dech.

Yang ingin saya tekankan disini adalah jika kita fokus pada penghematan maka peluang keberhasilan kita tidak akan lebih dari penghasilan yang kita miliki. Namun jika kita membuka mata untuk berinvestasi baik dalam bisnis sendiri, emas, properti, saham, dan sebagainya, maka kita memiliki peluang yang jauh lebih besar, bahkan tidak ada batas. Gaji Anda boleh Rp 5.000.000, tetapi peluang penghasilan dari bisnis/investasi bisa jauh lebih besar, puluhan bahwa ratusan kali lipat.

Intinya ialah jangan fokus pada berhemat saja, sisihkan sebagian hasil penghematan Anda untuk investasi.

Keempat: melupakan pendidikan. Saking berhematnya, banyak orang yang enggan mengeluarkan uang untuk membeli buku, ebook, video, mengikuti seminar, dan sebagainya. Dia pikir pendidikan bukan kebutuhan primer sehingga mendapatkan alokasi terakhir (jika ada sisa) bahkan tidak dialokasikan sama sekali.

Melupakan pendidikan sebenarnya sama dengan membatasi realitas Anda agar tidak berkembang. Padahal keberhasilan Anda akan berbanding lurus dengan besarnya realitas dalam diri Anda. Pikiran Anda ibarat wadah. Cara memperbesar pikiran ialah dengan belajar atau pendidikan. Hanya orang yang berpikiran besar yang akan meraih pencapaian besar. Pikiran mempengaruhi tindakan Anda dan tindakan menentukan hasil.

Berhemat dan Menjadi Kaya

Sekarang Anda sudah tahu salah kaprah dalam berhemat. Agar penghematan Anda menjadi berkah bagi Anda, maka hindari kesalahan diatas.

  1. Gunakan hasil penghematan Anda untuk shadaqah (tentu saja selain zakat Anda). Insya Allah ini akan menambah keberkahan dan rezeki kita akan ditambah. Tentu saja kita niatkan shadaqah hanya karena Allah, bukan karena ingin ditambah harta. Penambahan harta itu adalah bonus dari Allah sesuai janji-Nya seperti tertulis di Al Quran dan hadits.
  2. Nikmati hidup, jangan menjadi orang yang sesangsara sementara Anda sebenarnya mampu hidup lebih baik. Yang penting jangan boros sehingga uang Anda habis malah tekor untuk bersenang-senang.
  3. Investasikan sebagian hasil penghematan Anda. Bisa membangun bisnis sendiri, investasi pada aset seperti emas, properti, tanah, atau saham, dan sebagainya. Silahkan konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda. Investasi memang beresiko, tetapi tidak berinvestasi juga beresiko.
  4. Investasikan pada pendidikan Anda. Tetaplah belajar agar pikiran Anda berkembang. Pohon akan menjadi besar jika pohon itu tumbuh. Begitu juga dengan Anda, bertumbuhlah.

Insya Allah dengan cara seperti ini kehidupan finansial Anda akan lebih baik dibandingkan dengan sekedar berhemat. Hemat pangkal kaya memang benar jika kita menjalankannya dengan benar.

Motivasi Kerja Dalam Islam

Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja.

Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup hedonis, bukan juga untuk status, apa lagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah. Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan Islam.

Motivasi Kerja Dalam Islam

Cobalah simak beberapa kutipan hadist dibawah ini. Anda bisa melihat bagaimana istimewanya bekerja mencari nafkah menurut sabda Nabi saw.

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

Hukumnya Wajib

Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib. Ini menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan demikian, motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai kewajiban beribadah kepada Allah setelah ibadah fardlu lainnya.

Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Perlu diperhatikan dalam hadist di atas, ada kata sesudah. Artinya hukumnya wajib sesudah ibadah lain yang fardhu. Jangan sampai karena merasa sudah bekerja, tidak perlu ibadah-ibadah lainnya. Meski kita bekerja, kita tetap wajib melakukan ibadah fardhu seperti shalat, puasa, ibadah haji, zakat, jihad, dan dakwah. Jangan sampai kita terlena dengan bekerja tetapi lupa dengan kewajiban lainnya.

Jadi, tidak ada kata malas atau tidak serius bagi seorang Muslim dalam bekerja. Motivasi kerja dalam Islam bukan semata mencari uang semata, tetapi serupa dengan seorang mujahid, diampuni dosanya oleh Allah SWT, dan tentu saja ini adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT.

Source

Kisah 2 Tukang Sol (Motivasi Islami)

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Pasang Iklan

Bagi anda yang ingin beriklan, promo usaha ataupun info jasa lainnya
dapat menghubungi alamat e-mail kami di : drazsinfo@yahoo.com

Religi

under construction

2010-12-07

Free Corel & Photoshop download

All about drazs

Comments


Entri Populer