Welcome to my blog, you can serch and find with what you want just here....drazs blog

Ahlan wasahlan, Wilujeng Sumping di blog sim kuring, keep online with us, and find all I have shared on it...

Enjoy with our friendly user and get the up date info

we will be always up date everything as we can, and may you will find as you want...ehm

You can find unique art products with negotiable price on Drazs Online Store...Visit us!!

Everybody has the own hobby and love to unique good, but sometime it's to difficult to find....unique art product?! only here....

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

All about Drazs

Welcome to everybody who want to share and know about my country, business and everything may we can find the best reletionship on this world...we welcome to everyone to know each others...

2009-03-22

Kalender Nuansa Sunda


Berikut adalah produk terbaru
dari divisi Graphic design kami...
Dr@zs design.

Dua jenis Kalender Exclusive bernuansa
Sunda, dengan desain yang anggun dan simpel
dan Sulit untuk di temui kalender bernuansa
khas seperti ini...

Kalender ini sangat pas sebagai pelengkap di ruang
personal anda atau sebagi pelengkap hiasan
interior di rumah anda...!

Dengan ukuran kalender 12x18 cm tentunya sebuah ukuran yang
pas untuk mengisi meja kerja atau ruang interior anda.

Bertemakan Sunda Traditional house, Julang Ngapak
dengan 12 lembar halaman atau pages semua mengenai Julang Ngapak
dalam berbagi View dari tampak depan belakang dan samping.

Kalender ini kami hadirkan dengan dua pilihan spesial
Fullcolour dan Black and white...

Fullcolour merupakan pilihan nuansa khas Sunda dengan
landskap yang menyejukan bagi setiap mata yang memandang...

Adapun Black and white adalah sebuah desain special khusus
bagi anda yang menyukai nuansa khas Sunda kalsik...


Kamipun membuka kerjasama
khusus bagi Wedding Organizer sebagai pelengkap interior
dan cenderamata untuk pernikahan nuansa Sunda.

Dan kamipun membuka kerjasama bagi siapa saja yang berminat
dengan produk kami...

Kalender exclusive dan limited editions ini
dapat anda pesan.

Hubungi di hotline kami: +62-81 314 611 308

2009-03-20

Menelusuri sejarah. Sunda. Belanda

Minggu, 8 Maret 2009 | 01:44 WIB
Oleh Henry H Loupias

Menelusuri sejarah kebudayaan Indonesia, termasuk sejarah Sunda, mau tidak mau mesti berhubungan dengan negeri Belanda. Banyak arsip dan artefak penting yang disimpan di Belanda hingga kini masih dipeliharadengan baik.

Di negeri Belanda paling tidak terdapat dua lembaga penting yang mengoleksi cukup banyak arsip dan artefak Sunda, yaitu Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde (KITLV) di Leiden dan Museum Tropen di Amsterdam. Bahkan, di tempat yang disebutkan terakhir, pengunjung dapat menikmati diorama dalam ukuran asli secara proporsional dan boneka model kecil. Displai tersebut berusaha membawa pengunjung pada keadaan ataupun suasana yang mendekati aslinya.

Beberapa koleksi berbentuk miniatur, seperti miniatur rumah joglo dari Jawa, dan boneka model yang mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah, termasuk Bali, ditampilkan dengan jumlah koleksi cukup banyak. Tampak juga sekelompok pemain gamelan yang diperagakan dengan boneka model kecil berukuran lebih kurang 15-20 sentimeter. Meskipun ukurannya kecil, boneka itu cukup detail dan informatif. Manuskrip Sunda "buhun"

Koleksi foto dan naskah KITLV sungguh mengagumkan. Bayangkan, peta-peta kuno Kota Bandung yang orisinal dan sudah berusia sekitar seabad masih tersimpan dengan baik. Di antara peta-peta tersebut ada yang digambar secara manual dan ditulis dengan tangan. Hanya, karena sudah tua, beberapa bagian, terutama pada lipatan sedikit rusak. Namun, secara keseluruhan peta tersebut masih bisa dibaca dan digunakan sebagai dokumen atau referensi.

Salah satu koleksi KITLV yang menarik adalah sebuah manuskrip tentang permainan tradisional anak-anak Sunda yang berasal dari berbagai daerah sejak tahun 1900-an. Manuskrip tersebut terdiri dari lembaran hasil ketikan manual di atas kertas ukuran folio serta tulisan tangan. Beberapa tulisan dilengkapi dengan ilustrasi sederhana dengan medium pensil atau tinta. Ilustrasi tersebut menggambarkan cara permainan beserta peralatannya.

Manuskrip tersebut tidak dipinjamkan ke luar kecuali untuk difotokopi di tempat tersebut. Harga per lembar 0,60 euro (sekitar Rp 9.600 dengan kurs 1 euro = Rp 16.000). Jumlahnya sekitar 130 lembar. Jadi, biaya fotokopinya 130 x Rp 9.600 = Rp 1.248.000.

Jika dihitung dari harganya, itu termasuk sangat mahal. Namun, kalau kita lihat dari nilai kesejarahan, orisinalitas, dan kepentingannya mengenai sejarah kaulinan barudak di Tatar Sunda, harga tersebut tidak ada artinya. Belum tentu museum atau pusat kebudayaan Sunda di Bandung memiliki arsip serupa.

Di Museum Tropen, Amsterdam, terdapat satu paviliun yang disebut The Netherlands East Indies di lantai pertama. Isinya adalah berbagai koleksi seni budaya dari tanah Hindia Belanda, termasuk yang berasal dari Tatar Sunda.

Di salah satu displai terdapat tayangan audiovisual film dokumenter mengenai kehidupan sehari-hari keluarga Preangerplanter. Displai itu dilengkapi dengan dokumentasi foto-foto mereka di rumah dengan latar belakang para pembantu atau lebih populer dengan sebutan jongos. Jongos wanita memakai kebaya dan jongos lelaki memakai sarung dengan ikat kepala. Pada waktu itu acara minum teh sering kali dijadikan kesempatan orang Belanda yang baru datang dari negerinya untuk mengenal lingkungan sosialnya yang baru di Hindia Belanda.

Sejarah pendidikan

Di bidang sejarah pendidikan di Hindia Belanda salah satunya dipamerkan buku bacaan berjudul Bacaan Mimiti Pikeun Sakola Sunda III karangan RK Djajadiredja, TA Gaikhorst, dan N Titus. Turut dipajang buku RA Kartini, Door Duisternis tot Licht, buku Sutan Sjahrir berjudul Onze Strijd, serta sebuah buku karangan Soekarno mengenai Indonesia. Buku-buku tersebut orisinal.

Dipajang pula alat-alat tulis gerip lengkap dengan sabak sebagai alas menulisnya. Zaman dahulu, anak sekolah menulis pelajaran di atas sabak. Jika ingin belajar atau membahas materi berikutnya, sabak tersebut mesti dihapus terlebih dahulu. Dengan demikian, siswa mesti mampu mengingat, misalnya rumus hitungan yang baru saja ditulis. Jangan heran, banyak orang tua dahulu dapat mengingat sesuatu atau menghitung bilangan di luar kepala. Zaman sekarang, jika siswa lupa, ia tinggal membuka kembali buku catatannya. Bahkan dengan komputer prosesnya lebih mudah lagi.

Selain itu, terdapat gambar "sekolah" kalangan pribumi di kampung (eene inlandsche school in de kampong). Bangunannya berupa rumah panggung kecil berlantai palupuh. Dinding belakang dan sebagian dinding samping ditutupi bilik bambu. Siswa laki-laki duduk bersila mengenakan sarung dengan tutup kepala. Seorang siswa perempuan berkebaya duduk terpisah dari laki-laki. Mereka tampaknya sedang belajar membaca buku atau Al Quran yang diletakkan di atas penopang kayu.

Jika diamati secara saksama, bangunan tersebut menyerupai sebuah tajug karena di latar depan tergantung beduk dan gentong air untuk membersihkan badan atau berwudu.

Pada bagian keterangan dituliskan bahwa sekolah-sekolah di Hindia Belanda didirikan karena pihak pemerintah dan perusahaan milik Belanda memerlukan pekerja yang terlatih. Dengan cara meningkatkan pendidikan di kalangan pribumi diharapkan kebutuhan itu dapat terpenuhi. Selain itu, program tersebut merupakan salah satu kebijakan etis pihak Pemerintah Belanda waktu itu.

Di bagian lain dipajang berbagai bentuk hasil kerajinan dari bambu, kayu, dan pandan, antara lain ayakan, pengki, besek, tolombong, dan dudukuy. Bahkan pengki terdiri dari beberapa bentuk dan ukuran. Ada juga perangkap ikan di sungai yang disebut bubu dan bermacam-macam alat atau produk dari batok kelapa.

Kini barang dan alat-alat tersebut mulai langka dan jarang digunakan lagi oleh masyarakat di kota besar. Peralatan tersebut tersisih oleh produk plastik yang lebih murah dan tahan lama. Padahal, alat tersebut merupakan artefak yang menjadi bagian dari sejarah kebudayaan sebuah bangsa atau suku, misalnya suku Sunda, yang memiliki nilai historis tinggi.

HENRY H LOUPIAS Staf Pengajar Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan



Sumber : Kompas Cetak

www.museumviews.com

2009-03-16

Badak Heuay Touch

























Fi Diwani

Ya...beginilah mengisi aktifitas seharian dari mulai bikin desain miniatur serta seabrek kerjaan lainnya....
Sekalian juga buat ngamanin file Foto biar ada back up-annya kalo-kalo kena Virus.
Lumayan...



Lumayan dalam pembuatan miniatur ini
cukup rumit juga, misalkan dalam merancang
sebuah bangunan miniatur harus memiliki
konsep yang jelas dan terarah, sehingga
dalam tahapan mendesainpun tidak banyak kerancuan.
Serta hal tersebut untuk menghindari kesalahan
dalam teknis pembuatan desain dari konsep ke bentuk
nyata.


Beberapa hal yang memerlukan konsentrasi khusus adalah
tentang skala, harus pandai mempresisikan suatu bidang objek
dalam bentuk desain menjadi bentuk nyata, sehingga selaras
dengan bentuk nyata dari konsep yang kita buat.

Selain itu hal-hal lain yang perlu dikuasai adalah
mempelajari bentuk-bentuk bangunan dengan detailnya.
Dan yang tidak kalah menariknya yang bisa membuat miniatur
tersebut lebih menarik adalah dalam segment pewarnaan.
Seperti contoh dalam memberikan warna untuk desain
rumah minimalis, tentu diperlukan warna-warna yang berani
atau bisa juga warna-warna yang hangat,
berbeda dengan warna-warna bangunan classic dan tempo dulu.
Intinya setiap bangunan memiliki ciri khas warna tersendiri.



Intinya dalam membuat sebuah miniatur bangunan, tidak lebih
sama seperti layaknya mendesain bangunan nyata pada umumnya.
jika ada kesalahan ukuran walau hanya satu mili saja,
mau tidak mau harus mereset ulang desain.
Serta hal yang pokok dalam mendesain miniatur bangunan
imajinasi kita harus benar-benar dalam dan menyeluruh.
Karena hal ini cukup berdampak pada hasil ukuran dan desain yang
sebenarnya.



Terkadang dalam membuat miniatur ini ada banyak tantangan dan
diperlukan tehnik-tehnik tertentu serta tentunya harus extra sabar.
Namun setiap ada kendala dan kerumitan tertentu, selalu saya jadikan
tantangan dan motivasi mampu atau tidak memecahkan semua hal tersebut.
Dan jika mampu adalah suatu point bagi saya dalam menyelesaikan kendala tsb.
Dan kalaupun tidak berhasil saya coba, coba, dan coba lagi...
hingga menemukan yang saya maksud.
Dan bagi saya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan...pasti ada
jalan keluarnya.



Meski baru tahap mendesain sudah lumayan rumit
namun ada semacam kebanggaan tersendiri bagi saya jika bangunan atau
miniatur tersebut sudah jadi dan siap menjadi koleksi terbaru...


By: Drazs Mohammad
DMB miniature designer
Copyright DMB Dr@zs Mini Building
www.drazs.blogspot.com

2009-03-04

Info Obyek Wisata


Gunung Galunggung

Obyek Wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya
West Java Indonesia

Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya,
West Java Indonesia
Sedikit info buat para pengunjung blog khusus mengenai info tempat wisata yang
mungkin belum pernah mendengar informasi yang satu ini yaitu obyek wisata gunung
Galunggung yang terdapat di kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Indonesia.



Jalan menuju lokasi obyek wista Gunung Galunggung



Sengaja kami posting tentang gunung Galunggung, karena saya sering
berkunjung kesana untuk mengisi waktu liburan beserta keluarga, dan menurut saya
obyek wisata gunung Galunggung ini sangat berpotensi sekali untuk di jadikan tempat
wisata pilihan yang sedikit sekali publikasi tentang hal ini, dan saya yakin
jika dengan publikasi yang baik serta dengan mengemas sebaik mungkin paket
wisata ke gunung Galunggung ini akan lebih banyak lagi wisatawan manca negara
ataupun lokal untuk berkunjung kesana.



Kawah gunung Galunggung, Tasikmalaya
West Java Indonesia


Yang saya alami saat berkunjung ke gunung Galunggung benar-benar merasakan
keindahan alamnya, terlebih pada saat menuju gunung Galunggung tsb dengan jalan kaki (hiking) kita dapat berpapasan dengan masyarakat desa atau petani yang bekerja di ladang, menyebrang sungai serta pemandangan yang begitu menarik perhatian, salah satunya pemandangan area bekas terkena lahar dahulu waktu gunung Galunggung meletus.


Mulai start menaiki tangga, anggap aja di beijing. he..he...he

Seperti rumah yang terkubur pasir, rumput liar yang menghampar seperti padang rumput
yang ada di film koboy itu lho…juga sisa-sisa batu yang berhamburan pada saat gunung meletus yang ukurannya dari mulai sebesar bemo sampai sebesar gubuk kecil.

Belum lagi pemandangan kolam-kolam ikan milik penduduk desa, sawah, bukit-bukit
kecil dan penduduk desa yang menyapa kita begitu ramahnya.

Juga kita dapat menemuai para penambang pasir, pokoknya seru banget, apalagi
sambil membawa bekal makanan nasi timbel sama ikan gurame, sambel lalapan…
wah pokonya seru abizzz…..

Waktu itu saya pernah bersama teman-teman rombongan berjalan kaki dari Ciamis dengan perjalanan menempuh rute Sindang kasih gunung Cupu dan tembus di daerah Indihiang serta berlanjut kejalan menuju gunung Galunggung.



Sampe deh diatas, wow Wonderfull

Lumayan lelah juga, tapi pada saat tiba di atas kawah gunung Galunggung, semua
lelah lesu dan rasa pegal-pegal badan sedikit terobati saat melihat keindahan kawah
gunung Galunggung yang begitu indah. Subhaanallah….

Sebuah kawah yang begitu luas, dengan air yang kebiru-biruan mungkin karena dalamnya kawah tersebut. Dengan tebing yang menjulang tinggi dan terdapat pula sedikit bekas longsoran tanah. Dan katanya di belakang gunung Galunggung tersebut adalah daerah Garut, dan sempat saya lihat juga di peta.

Masih dia atas lereng kawah apabila kita menengok kea rah timur, terdapat pemandangan yang sangat indah hamparan luas hutan, pesawahan serta pusat kota Tasikmalaya dengan bangunan-bangunan yang terlihat samar berkilauan terkena sinar matahari, serta dengan pemandangan sungai yang mengalir dari kawah ke kaki gunung Galunggung.
Sebuah pemandangan yang sangat sangat indah.

Bagi anda juga yang tidak membawa perbekalan pada saat menuju ke puncak kawah,
Tidak usah kawatir, sebab di lereng atau lereng pinggir kawah banyak juga tenda-tenda pedagang yang berjualna makanan dan minuman, namun dengan harga yang sedikit mahal tentunya, bayangin aja pedagang tersebut harus membawa barang-barang untuk berdagang dengan menaiki tangga yang begitu terjal. Jadi wajar sekali kalo harganya sedikit mahal.

Terlebih pada saat turun kebawah kawah, mandi dipinggir kawah dengan air yang begitu jernih dan juga yang paling membuat suasana kawah lebih indah terdapat sebuah batu yang berukuran cukup besar di tengah kawah tersebut dan teertancap sebuah bendera Indonesia.

Sebenarnya bisa saja kita menaiki rakit untuk mengitari kawah tersebut dan memang ada sekitar dua rakit di kawah tersebut. Namun saya sendiri tidak berani menaikinya jangankan untuk menaiki rakit ke tengah kawah hanya sekedar mandi di pinggir kawah saja hati ini deg-degan.

Soalnya saya berpikir permukaan kawah itu tidak sama dengan permukaan pantai bisa jadi permukaan kawah area yang kita pijak dangkal, dan belum tentu di area lainnya bisa-bisa ada sebuah area yang dalam atau semacam palung serta pusat pusaran air, jadi intinya agak ngeri gitu deh…

Dapat kita jumpai sebuah masjid mungil namun indah seperti halnya di sebuah dongeng ada sebuah istana kecil yang terdapat di tengah hutan lengkap dengan gapura dengan jalan menuju ke mesjid tersebut tangga yang tersusun rapih.

Bahkan saya sendiri sempat melihat bekas telapak kaki harimau entah apa, sebab
ukuran kaki sebesar itu saya baru melihat pada saat itu.
terdengar juga suara ayam hutan yang berkokok, pokonya seru abis….
seolah-olah kita berada di hutan belantara yang kaya di cerita-cerita gitu.





Pasir sisa gunung Galunggung meletus yang masih terus di manfaatkan warga.

Bukan hanya kawah saja yang dapat kita jumpai disana ada juga pemandian air panas
lengkap dengan kamar mandi bagi yang ingin berendam di kamar mandi dan ada juga
kolam renang dengan air panasnya…kolam renang untuk anak-anak dan dewasa.

Selain itu disekitar pemandian air panas terdapat gazebo yang lumayan banyak sengaja disediakan untuk para pengunjung yang ingin makan bersama, juga terdapat arena bermain untu anak-anak.

Dan tentunya banyak pula para pedagang makanan, dari mulai pedagang asongan
sampai pedagang yang berjejer disekitar area wisata tersebut.
Juga terdapat air terjun yang cukup lumaya jauh dari
pusat pemandian air panas tersebut.

Mungkin jika sekarang untuk mendaki ke gunung Galunggung cukup nyaman dengan
adanya anak tangga, ya mirip di Beijing itu loh….tapi tangganya kecil he..he..

Kalo jaman dulu waktu belum dibangun anak tangga, dan ingin menuju puncak atas atau
lereng kawah harus melalui medan terjal dengan pijakan tanah yang labil, sehingga bisa jadi pada saat melangkah bisa meleset diakibatkan dominan area nya merupakan pasir.

Berikut info tentang gunung Galunggung yang kami kutip dari web site resmi Kabupaten Tasikmalaya.

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 m di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya.
Terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain: obyek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektar dibawah pengelolaan Perum Perhutani, berupa air terjun dan kawah. Pengunjung diijinkan mengunjungi kawah Galunggung, dan dapat mencapai kawah dengan meniti tangga permanen dengan jumlah anak tangga sebanyak 620 buah.
Obyek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas. Fasilitas lain yang tersedia di kawasan pemandian Cipanas adalah tempat bermain anak, panggung hiburan, saung ranggon tempat botram (makan-makan), kios wisata, juga arena camping.
Untuk menuju kawasan Galunggung, terdapat tiga alternatif jalan yang dapat ditempuh, yaitu :
• Dari arah Bandung lewat Ciawi, di depan Pasar lama Indihiang, belok ke arah kanan + 12 km.
• Dari arah Bandung lewat Ciawi, setelah jembatan Cikunir (Singaparna) belok ke arah kiri + 14 km
• Dari pusat kota Tasikmalaya langsung ke arah Barat lewat Jl. Bantar-Tawangbanteng, + 17 km.
A. PROSPEK PASAR

Kebanyakan pengunjung obyek wisata Galunggung adalah wisatawan lokal, sementara wisatawan dari mancanegara masih dibawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun. Rata-rata wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahun.

Melihat potensi dayatarik yang mungkin digali, serta posisi geografis yang cukup strategis, serta memiliki kekhasan dari kondisi alamnya obyek wisata Gunung Galunggung cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan mancanegara. Namun obyek wisata tersebut belum dikemas dalam paket wisata yang profesional.

B. PELUANG INVESTASI

Masih banyak peluang obyek dan dayatarik wisata yang dapat digali dari Gunung Galunggung, mengingat fasilitas yang tersedia saat ini masih minim, sehingga masih terbuka luas untuk dikembangkan. Peluang investasi dalam rangka pengembangan obyek wisata Gunung Galunggung dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

• Perlu ada penataan infrastruktur transportasi yang menjamin lancarnya pengunjung ke luar masuk obyek wisata.
• Kapasitas obyek wisata Cipanas perlu diperbesar dengan menambah daya tarik lain.
• Obyek wisata Gunung Galunggung potensial dibangun tempat peristirahatan.
Terakhir diperbaharui ( Rabu, 03 September 2008 )

Web Resmi Kabupaten Tasikmalaya (klik disini)

menyusuri kawah gunung Galunggung

All about drazs

Comments


Entri Populer